Rabu, 24 Oktober 2012

antara bahagia - dewasa


banyak orang bilang hidup itu indah dan penuh warna!
banyak orang bilang bahagia itu mudah untuk di cari!
dan banyak orang bilang dunia tak sesempit daun kelor!

tapi coba kalian semua liat di sekitar kita!
masih banyak orang yang depresi karena kehidupan!
masih banyak orang yang gak bisa mencari bahagianya!
dan masih banyak orang yang gak tau akan jalan hidupnya!
lalu, untuk apa semua kata-kata indah itu ada?
karena tanpa kita sadari masih banyak orang-orang yang gak bisa nikmatin itu semua.

yaa.. trmasuk aku! aku yang gak pernah bisa bahagia karena semua yang ada di bumi ini.
semua hanya terkesan kiasan saja, hanya panggung sandiwara!
kini hanya kegelapan dan kesunyianlah yang selalu menjadi semangat hidupku.
kini tak ada lagi seorang pun yang perduli akan bagaimana diriku.
tangis air mata dan kepedihan hiduplah yang membuat ku mengenal dewasa.
masa depanku mungkin tak akan seindah masa laluku sewaktu akau masih di timang ibu.
kehidupan yang manis kini berubah menjadi yang tak ku inginkan.
menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan penuh perjuangan.

ku disini sendiri, sepi, tanpa ada yang menemani.
gak ada rasa sayang, gak ada rasa cinta, dan gak ada kasih sayang.
mereka semua yang bahagia telah merebut semua bahagiaku.
mereka semua bisa tertawa lepas di atas penderitaanku.
aku sadar! perjalanan hidup seseorang tak akan pernah sama.
tapi kenapa? kenapa?
kenapa harus rasa sedihlah yang selalu merajalela di hidupku?
kenapa bukan rasa bahagia?
yang aku ingin sekarang hanyalah rasa bahagia. bukan yang lain!
buat aku, sekarang ini bahagia adalah musuh terbesar dalam hidup ku.
bahagia telah meninggalkan ku disaat aku dewasa.
di saat aku mulai mengetahui hidup yang sebenarnya.
semua ini seperti pilihan. antara kebahagiaan atau kedewasaan!

aku selalu bertanya-tanya kepada semua yang ada, kemana bahagiaku?
dan apa salahku? hingga bahagia pergi meniggalkanku sendiri disini?
aku tak pernah bisa hidup tanpa bahagia.
aku ingin seperti balita yang bisa tertawa lepas karena kepolosannya.
aku ingin seperti yang lain yang bisa mendapat kasih sayang penuh dari orang tuanya.
aku ingin seperti romeo juliet yang bisa menikmati cinta sampai ajal menjemputnya.
aku ingin seperti mereka yang selalu bahagia.
aku ingin! aku ingin! aku ingin sekali!

mungkin kini kebahagian bukanlah sahabat bagiku.
mulai detik ini aku harus bisa hidup tanpa bahagia.
ya.. aku harus bisa!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar