Rabu, 05 November 2014

untuk tersenyum pun aku sulit



Disaat mereka punya mimpi aku hanya punya harapan.
Disaat mimpi mereka menjadi nyata, harapan yg aku punya pergi hilang.
Aku sadar aku hanya manusia penuh harap dan bukanlah petarung dunia yang hebat.

Aku melihat sekitar seolah mentertawakanku.
Tertawa lepas hingga aku merasa terasingkan.
Dunia seolah mempermainkan ku dengan penuh semangat.
Hingga berhasil membuat ku menangis sendiri.
Ingin ku taklukkan dunia, namun aku tak bisa mengelak.
Garis hidup begitu kuat memaksaku untuk menjalani hidup yang pahit.
Berkali aku bahagia, dan ribuan kali bahagia itu melupakanku.
Kulihat kebelakang, namun tak sedikit pun aku bersalah.
Kulihat kedepan, kenyataan memaksaku untuk mendadak menjadi wanita yang kuat.

Baru sebagian dari hidupku yang aku lewati,
bisa ku lihat bahwa aku tak bisa tersenyum bahagia dengan tulus.
Cobaan dan kesakitan selalu hadir untuk mengisi hariku.
Bahkan hingga kini pun aku belum bisa membuat orang yang telah merawat ku dari kecil bahagia.
Pernah aku coba untuk membahagiakan mereka.
Tapi yg terjadi semua tak sesuai keinginanku.
Baru sedikit aku lihat senyum bahagia mereka,
namun pada saat itu juga senyum itu kembali menjadi duka.
Dan ternyata memang pada kenyataannya garis hidup menakdirkanku untuk selalu kecewa.
Duka yang aku beri kepada mereka kali ini benar benar menyiksa hati dan pikiran mereka.
Aku tak tahu lagi harus membahagiakan mereka seperti apa.
Pikiranku seakan beku akan ini.
Terkadang aku berfikir untuk apa aku ini jika memang untuk tersenyum pun aku sulit.

Jumat, 12 September 2014

keadaan yang salah



Sepertinya cinta ini tidak mengenal peta.
Ia tidak tahu jalan mana yang benar untuknya hingga menuju tujuan yang benar.
Aku menagis bila mengingat semua ini.
Aku hanya menjadi orang yang kamu cari disaat kamu butuh.
Aku hanya menjadi penghiburmu disaat kamu lelah akan kehidupan.
Aku hanya menjadi pelepas bebanmu saja disaat kamu penat.

Apa bisa waktu memutar balikkan keadaan?
Jam seperti apa yang dapat memutar balikan keadaan?

Aku selalu ingin menjadi yang utama dihati kamu.
Namun perjuanganku hingga bertahun-tahin ini tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Tetap saja aku dimatamu hanya sehelai benang yang bisa kamu putuskan kapan saja.
Karena aku tahu, aku bukan tambang yang kuat sekuat kesatria.
Aku hanya sehelai benang  yang lemah.

Ingin aku luapkan isi hati ini agar kamu mengerti.
Agar kamu mengetahui apa yang dijeritkan di dalam hati ini.
Tapi entah mengapa? Berat untukku melakukan itu semua.
Kelemahan hati ini membuat nyaliku menciut seketika.
Kekuatan cintaku untukmu yang membuat amarahku mustahil terluap.
Aku hanya menjadi yang kamu cari disaat kamu butuh, bukan disaat kamu ingin kapan saja.
Aku hanya bisa menerima beban yang kamu punya, bukan bahagia yang akan kamu bagi.
Aku hanya menjadi penguatmu, bukan menjadi penyemangat untuk mu.
Itu semua aku lakukan hanya demi kamu.

Andai kamu bisa menoleh sedikit saja akan hadirnya aku.
Mungkin akan terlihat luka yang telah kamu buat selama ini.
Luka yang mungkin kamu perbuat tanpa sengaja namun menyakitkan.
Sampai kapan aku harus tahan dengan semua ini?
Apa perlu sampai aku dipanggil Tuhan?
Apa perlu sampai kamu menyadari bahwa kamu menyesal?
Apa perlu sampai aku merintih kesakitan karena tak kuasa menahan gejolak hati?

Maaf jika suatu saat nanti pendengaranku tak mampu mendengarkan keluhanmu.
Maaf jika suatu saat nanti hati ini tidak dapat lagi simpati akan tentang kisahmu.
Maaf jika suatu saat nanti suaraku tidak lagi bisa memberi tahu akan bagaimana yang baik untuk kamu.
Maaf jika nanti hari harimu tanpa aku lagi.

Dan jangan pernah memohon kepada Tuhan bila penyesalan mulai datang.
Hiduplah sendiri akan adanya dirimu.
Walau bahagia tak akan pernah menghiasi hari-harimu lagi.
Dan kamu harus kuat bila kesakitanku ini pindah berpihak kepadamu.
Aku yakin kamu pria yang kuat.
Pria yang mampu mengakui kesalahan dan.
Pria yang  bertanggung jawab akan apa yg telah dilakukannya di masa lalu.


Rabu, 27 Agustus 2014

rasa.




Mencoba merasuk ke dalam relung hati.
Mencari bahagia hingga tanpa batas.
Sedikit kutemukan secercah harapan.
Namun aku tahu saat ini aku sedang dipermainkan oleh hatiku.
Dari sekian banyak yang datang tak sedikitpun memberi rasa puas.
Mencari dan mencari hingga hati lupa akan kesetiaan.
Kisah ini cukup tragis !
Pencarian yang membuat hati menjadi goyah.
Terkadang aku tak mengerti apa yang diingin oleh hati kecil.
Semua seolah memaksaku untuk berpetualang,
Dan mencari cinta yang diingin hati.
Hingga kini sosok yang seperti apapun tak terlihat bagaimana bayangannya.
Berkata lelah mungkin memang yang pas.
Namun bukan berarti ini menjadi akhir.
Keteguhanku untuk mendapat yang sesuai tak akan pernah padam.
Rasa sepi yang selalu menjadi penyemangat.
Kosong yang membuat semua menjadi terjadi.

Cinta bukanlah hal utama.
Namun cinta selalu berperan paling depan diantara yang lain.
Haus dan haus yang selalu dirasa.
Pernah aku berfikir untuk melupakan cinta.
Namun mustahil !
Semua berjalan kembali seperti biasa.
Aku selalu mencari apa yang tidak ada.

Berbagai macam pria telah aku temui.
Bahkan aku sudah hafal akan gerak-gerik yang mereka perlihatkan.
Lalu apabila sudah begini apa yang harus aku lakukan?
Aku merenung, menyepi, sendiri.
Memikirkan hal yang tak seharusnya aku pikirkan.
Dan aku kembali bertanya pada hati kecil ini.
Mengapa harus aku yang melakukan?
Kenapa tidak kau lakukan sendiri saja?
Aku seperti robot yang diperbudak oleh hati.
Cinta ini sudah tak mengenal rasio.
Tak bisa sedikitpun aku menolah apa yang ia ingin.

Aku lelah, aku lelah dengan ini.
Dengan keadaan hati yang tak pernah merasa puas.
Apa harus aku buang hati ini hingga jauh?
Lalu kalo aku buang akan menjadi manusia apa aku tanpa hati?
Tak ada keadaan yang mendukungku sat ini.
Aku dipojokkan, dicaci maki oleh hatiku sendiri.
Jalan keluar seakan membenciku selama ini.
Saat ini yang bisa aku lakukan hanya tunduk dan mengiyakan saja.

Dari kepasrahanku secercah harapan bahagia,
Sedikit demi sedikit muai datang.
Semenjak kehadiran hati yang baru.
Aku merasa ego yang ada di diri ini terpuaskan.
Diri ini seakan terbawa melesat cepat oleh roket dan enggan kembali ke bumi.
Bahagia hati mulai menunjukan arti.
Memberi sinyal kuat untuk dipertahankan.
Entah karena sedang terbuai atau mungkin memang benar adanya.
Kembali kulontarkan pertanyaan ke dalam hati.
Apakah iya ini sudah pas?
Aku tajut akan terulang lagi masa diperbudakanku.
Dan apakah akan bisa lama bersinggah?
Atau hanya bahagia sesaat yang cepat atau lambat akan direnggut oleh waktu?
Optimis yang harus aku perkuat dalam hal ini.
Akan kudoktrin agar semua bukan kiasan namun realita.
Hati baru ini adalah malaikat kebahagiaanku yang tak akan aku lepas.
Akan aku jaga dan aku bawa selalu dalma kisah hidupku.
Menjadi bagian hidupku akan menjadi rutinitas barunya.
Melihat binar wajahnya membuat aku percaya bahwa dia bahagia denganku.
Bahagian akan sooskku dan bahagia akan kisah hidupku.
Begitupun yang aku rasa saat ini.
Tanpa disadari kini bahagia milik kita berdua.
Milik sepasang manusia yang sama-sama mencari arti dalam hidup.

Cinta ini tanpa alasan namun pasti adanya!


Selasa, 22 Juli 2014

17 juli,





Tepatnya pukul 12 malam nanti adalah hari dimana kamu dilahkan ke dunia ini.
Hari yang mungkin sudah kamu tunggu-tunggu dan pasti akan membuat kamu bahagia.
Nampaknya pada tahun ini bahagia itu akan aku buat kembali, spesial untuk kamu.
Iya kamu, kamu orang yang aku sayang dan aku puja selama ini.
Pahlawan hatiku yang senantiasa selalu menjaga hati ini agar tidak tergores.
Ini ketiga kalinya aku berusaha membuat hari ulang tahun kamu menjadi berkesan.
Persiapan telah aku selesaikan, rencana kejutan untuk kamu, tart untuk kamu
Dan yang pasti aku punya kado istimewa yang sengaja aku buat sendiri untu kamu.

Saat waktu menunjukan pukul 12 malam tepat, rencana yang sudah aku rancang
bersama adik-adikku tercinta akhirnya terlaksana dengan sukses.
Walaupun surprice kali ini terkesan klasik,
namun terlihat jelas rasa bahagia hadir di wajah kamu.
Beruntung aku masih bisa bersamamu disaat bertambahnya umur kamu
yang semakain tahun semakin menua.
Sungguh bahagia yang tak terduga aku dapatkan pada malam itu.
Iya, malam 17 juli. Malam yang telah menjadi spesial juga buat aku.

Keesokan harinya kamu membawa aku kerumah kamu untuk bertemu keluarga kamu.
Karena sudah hampir 3 bulan aku tidak bisa berkunjung ke rumah kamu.
Tuntutan studi yang harus aku terima membuat aku disibukan di luar kota.         
Rasa senang dan binar wajah bahagia kembali aku lihat di wajah kamu.
Aku senang melihat senyum dari bibir kamu.
Aku senang melihat matamu yang hampir menyipit disaat tersenyum.
Dan aku senang melihat gerak-gerik kegiranganmu yang terkadang telihat seperti anak kecil.
Aku senang akan semua yang ada didiri kamu.

Bahagia dihari itu belum berakhir, aku dan kamu melanjutkan bahagia tersebut di kost kamu.
Tempat biasa kita berbagi canda tawa dan membuat kenangan baru.
Malam itu tawa bahagia dan senyum indah,
hangat menemani kebersamaan kita sampai petang menjemput.
Namun bahagia tersebut terhenti sejenak disaat aku menetahui bahwa ada kebohongan
yang kamu buat selama ini, selama aku tidak berada disamping kamu setiap saat.
Aku mengetahui keburukan yang kamu buat dan sudah terulang
hingga berkali-kali dari teman kamu yang sedang mampir di kost kamu.
Kebohongan besar yang masih saja terulang.
Berkali aku memberi kesempatan, berkali pula kamu langgar.
Sontak kecewa melesat begitu pesat bak kilat besar yang menyambar.
Hati ini terasa terluka untuk kesekian kalinya.
Aku menyesal telah percaya padmu, kepercayan yang selama ini aku tanam
sengaja kamu hancurkan begitu saja di depan mataku.
Kebahagiaan yang selalu akau buat untuk kamu terbalas dengan kepedihan yang mendalam.
Kenangan bahagia yang tercipta lantas terhapus begitu saja karena rasa sakit yang akau rasa.

Mungkin aku egois karena memutuskan untuk mengakhiri semua ini secara sepihak.
Namun akupun tak ingin terus terhantui rasa kecewa dengan luka yang telah berkali-kali kamu buat.
Kekecewaan dan kesabaran mendapat peringkat atas dipikiranku.
Tak kuasa aku menahan sakit ini.
Aku hanya bisa berharap aku dan kamu dapat berbagi canda dan tawa bahagia  lagi disaat yang tepat.
Agar tak akan ada luka baru diantara aku dan kamu dimasa mendatang.
Menjadi lebih baik adalah kunci akan kebahagian aku dan kamu.
Karena sama sekali aku tidak menginginkan kebohongan yang kamu buat dapat terulang kembali.
Kebohongan yang tidak bisa lagi dianggap ha kecil,
kebohongan yang membuat diri kamu sendiri yang merugi.

Kini aku mengerti kebahagian kita yang baru saja kemarin-kemarin terjadi adalah
bahagia terakhir bagi kamu dan aku, karena tidak akan ada lagi bahagia baru diantara kita.
Kini aku dan kamu telah mencoba untuk tetap semangat menjalani kehidupan
tanpa hadirnya bahagia diantara kita, tanpa adanya kenangan untuk dibuat.

Ya 17 juli, itu tanggal yang akan selalu spesial di hati aku.
Walau kita jauh, walau kita tidak saling pandang lagi.
Tapi akau yakin hati ini akan selalu ada dan selalu ingat akan kenangan kita.
Baik kenangan manis bahkan pahit sekalipun.
Sampai bertemu kembali disaat tuhan memutuskan bahwa kita memang diciptakan untuk berjodoh.

Salam rindu dari aku yang tak bisa jauh dari diri dan kehidupan kamu.


Jumat, 20 Juni 2014

hdvkoegouebv!!!

pada akhirnya manusia pun memiliki batas lelah dan menyerah untuk merelakan yang pernah ada.
walau itu berat untuk dijalaninya.

udah itu aja !!

:'(

Jumat, 13 Juni 2014

kenangan?




Kenangan? Hhhhmm apa sih kenangan?
Banyak orang yang bahagia karena kenangan.
Banyak orang yang sedih karena kenangan.
Banyak orang yang bisa belajar karena kenangan.
Dan banyak juga orang yang kecewa karena kenangan.
Semua tergantung penempatan kenangan itu dimana dan seperti apa.

Berbicara tentang kenangan rasanya banyak banget yang bisa di ungkap.
Setiap orang pasti punya kenangan masing-masing.
Dan pastinya setiap mantan pacar atau pun gebetan juga punya kenangan tersendiri.
Unik ya kenangan itu.

Arti penting dari kenangan adalah
Adanya pelajaran baru yang gak ada di buku buku pelajaran.
Kenangan gak bisa dianggap remeh gitu aja.
Coba kalian inget lagi kenangan kalian bersama orang orang sekitar kalian.
Yakin deh pasti isi otak mulai memikirkan dari yang indah dulu baru yg sakit.
Manusiawi ko, tenang aja gak usah jadi galau.

Gue punya sedikit cerita nih yang udah gatel banget pengen gue beberin.
Gue bakal cerita tentang apa itu arti senyum manis? Mata yg berbinar?
Aroma tubuh yg khas? Dan hal indah yg pernah tercipta tanpa adanya sutradara.
Boleh kali ya senyum senyum sendiri dulu sebelum cerita.
Cerita ini gue angkat dari gebetan sekaligus mantan gue yg unyu dan imut.
Yang bisa bikin gue suka pengen berhayal yang indah indah tiada henti.
Hey kamu! Iya kamu yang disana. Semoga aja kamu liat ini yaa.
Nahkan naluri gatel gue mulai keluar kalo udah berbicara tentang tu orang.
Ok lanjutin ah biar gak kelamaan.

Pada suatu hari..... lah ko?
Sory sory gue lupa ini bloger bukan buku dongeng :D
Yaa sebut saja namanya mawar karena mau gak mau harus gue samarin identitasnya.
Mawar ini, eh ko kaya cewe yaa? Ganti sama sinchan aja deh biar kaya laki.
Jadi aincan ini adalah sosok pria unyu bin imut yang berhasil bikin gue terlena.
Entah pelet apa yg di pake, mungkin pelet ikan lele super kali yaa?
Abis hebat banget bikin gue yang gak gampang kerayu jadi kerayu.
Padahal pendiem lo itu orang. Gimana gak bingung coba?
Mungkin hati ke hati kali ya cara komunikasi gue sama dia?
Atau mungkin karena senyum manis, mata berbinar, alis tebal dan pelakuan dia?
Ya entahlah hanya aku dia dan tuhan aja yang tau.

Banyak kenangan indah yang dulu kita buat berdua.
Kalo kenangan duka sih ya bisalah dihitung jari.
Senang senang dan senang. Selalu senang. Tapi.......
Dibalik semua itu malapetaka datang.
Di hari jadian kita yang ke 5 tahun dia pergi dan gak kembali lagi sampai detik ini.
Gue gatau dia pergi kemana, tapi yang pasti gak akan pernah putus doa gue buat dia.
Gak ada kata pisah dan gak ada ucapan selamat tinggal.
Gue kecewa, gue sakit, gue be ci semua yang terjadi.
Berulang kali gue cari, tapi gak ada jawaban dari dia sedikit pun.
Gak tau lagi apa yang harus gue lakuin. Gue masih gak bisa terima.
Selalu gue coba datang ke rumahnya. Tapi tetep dia gak ada.
Terus gue cari terus gue cari dia, tapi nol besat.
Serasa prustasi hidup gue, serasa gak ada semangat lagi.
Apa harus gue mencari dia di dunia yang begitu besar ini?
Sadar hey! Gue cuma manusia asa yang dipaksa buat terima kenyataan.

Sampai suatu saat gue lelah sama masa  pencarian gue.
Gue menundukan badan di makam yang selama ini gue hindarin.
Iya, itu makam dia. Tempat dia bersembunyi selama gue lelah mencari.
Makam itu udah ada dari setahun yang lalu.
Tepatnya saat kematian dia satu tahun yang lalu.
Kenapa gue gak mencari kesitu? Karena gue gak bisa terima kenyataan.
Gue masih belum terima dia pergi disaat kita belum benat benar bahagia.
Gue masih mau bahagia yang lebih.
Bukan cuma bahagia yg sekejap gitu aja hilang dalam hari kematian dia.
Setelah satu tahun terlewat gue baru bener bener percaya kalo dia udah gak akan kembali.
Gue sadar di makam ini memang benar benar ada kamu.
Karena setelah gue cari cari dia gak pernah ada lagi.
Dia udah tertimbun di dalam tanah dan kembali pada sang pencipta.
Sekarang senyum manis dia, aroma tubuh dia  pancaran mata dia
Alis tebal dia dan canda tawa dia udah gak akan pernah ada lagi.
Gue harus bisa terima itu.

Rasa lelah inilah yang bikin gue harus terima kenyataan.
Andai aja musibah itu datang secara lambat mungkin masih bisa kita bersama.
Ini semua rencana tuhan, gue gak boleh lari dari kenyataan.
Salam hangat yaa dari bumi ini untuk dilangit sana.
Semoga saja langit tidak menutupi adanya gue di bumi ini.
Hati hati kamu disana, terus jaga gue dari langit yaa.
Peluk cium selalu dari bumi untuk langit.






Rabu, 21 Mei 2014

abstrak.



lelaki tampan dan dewasa. mungkin itu yang selama ini masih aku cari-cari.
dulu aku pernah memiliki sosok seperti itu, namun sekarang telah hilang.
2 tahun berlalu setelah kisah cinta kita berakhir aku masih saja terus terhantui bayangmu.
entah karena aku mencintamu atau bahkan karena aku menggilaimu.
rasa ini abstrak tanpa aku mengerti.
ingin rasanya aku buang jauh, namun percuma.
semkain aku buang, semkain kembali pula rasa itu dengan cepatnya.
semua seperti erat kugenggam dan kujaga dalam hati.

sejak perpisahan itu hadirmu hanya sekedar menyapaku
agar aku tidak merasa sedih tanpa hadirmu.
beberapa kamu hadir kembali dihidupku, dan berjuta-juta kali kamu pergi dari hidupku.
buatku semua ini kurang untuk aku nikmati, aku ingin merasakan lebih dari ini.

akau tak tau apa yang terlintas dipikiranmu tentang aku.
perhatian yang kau buat masih sama seperti dulu.
namun bedanya kini semua tanpa status yang pasti.
masihkah bisa kita ulang dan mencari bahagia sama-sama lagi seperti dulu?
karena yang aku ingin saat ini hanya itu.
hadirnya kamu disisiku kembali.
agar hidup ini lebih berwarna dan lebih bernyawa.

aku selalu berdoa dan berharap, bahwa kamupun sama sepertiku.
merasakan keabstrakan ini karena kita yang sekarang.
kita yang sama-sama sedang mencoba kuat untuk tidak berdampingan.
bahagia yang kau buat masih ku rasa hingga kini.
terimakasih untuk kehadiranmu yang terkadang malah membuat aku luka merasakannya.

Sabtu, 19 April 2014

malem minggu?


malem minggu? lalu apa spesialnya kalo tanpa kamu?

malem ini aku duduk sendiri ditengah-tengah keramaiaan cafe
dimana tempat aku biasa menghabiskan malam tanpa dirimu.
dan seperti biasa aku hanya ditemani laptop, secangkir cappuchino coffe dan satu bungkus rokok kesukaanku.
saat ini mataku serasa dipaksa untuk selalu melihat sepasang sejoli yang sedang memadu cinta disekitarku.
yang kulihat dari mereka adalah rasa bahagia dan senyum riang yang amat dalam.
suasana romantis cafe membuatku semakin hancur dan tak kuat untuk menahan kesendirianku.
aku selalu berhayal bahwa bangku yang ada dihadapanku ini ada kamu, sosok yang selama ini aku rindu.
namun, semua terasa mustahil. berkali-kali aku duduk di cafe ini hanya bangku kosong sajalah yang ku lihat.
tak ada sosok mu sedikit pun disini. aku rindu, aku ingin kita berdekatan lagi seperti dulu.

andai saja aku tidak ada dikota yang jauh ini.
mungkin aku masih bisa bahagia seperti mereka.
dan mungkin aku akan bisa membuat mereka semua iri akan kita.
bukan malah aku yang menjadi iri seperti ini kepada mereka.
hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan,dan tahun ketahun
nampaknya dua tahun terakhir ini tidak ada perbedaan.
tetap saja aku dan kamu tidak bisa berdekatan.
jarak, jarak dan jarak yang selalu kita keluhkan selama ini.

tak ada penyelesaiaan untuk masalah ini.
jalan satu-satunya hanya menunggu masa sajana ku berakhir.
dan itu pun tidak menjamin akan membuat kita berdekatan kembali.
itu semua hanya kalimat penghibur sekaligus semangatku untuk bisa bertahan disini.
entah apa yang akan diperbuat dunia kepada aku dan kamu kelak.
aku hanya bisa bermimpi dan berharap agar dibalik perjuangan kita selama ini
berbuah menjadi bahagia yang tidak terduga.
bahagia yang bisa membuat aku dan kamu bahagia bersama-sama lagi.
karna bahagia yang aku ingin bukan bahagia yang seperti ini.
bahagia yang hanya bisa kita rasa masing-masing.
aku akan selalu menunggu hingga hari bahagia itu tiba.
hingga kita bisa melupakan adanya jarak diantara kita.

aku yang merindukanmu..........